عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Pena IPM – “Dari Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Menuntut ilmu itu diwajibkan atas setiap orang Islam,’” (HR. Ibnu Majah).
Islam menyikapi ilmu sebagai sesuatu yang sangat penting dan memiliki pengaruh yang besar bagi setiap muslim. Karena segala sesuatu yang kita lakukan di dunia ini baik dari perihal mu’amalah, ibadah dan hal-hal lainnya tak mungkin lepas dari yang namanya Ilmu.
Kita tak mungkin bisa beribadah dengan benar jika tak memiliki ilmu, kita tak akan bisa bermu’amalah dengan baik jika kita tak tahu ilmunya. Segala hal yang ada di dunia ini, baik yang bersifat duniawi ataupun ukhrowi selalu terkorelasi dengan ilmu.
Maka dari itu, Rasulullah SAW telah bersabda dalam hadits nya perihal wajibnya menuntut ilmu bagi setiap muslim. Ada salah satu dawuh kiyai yang berbunyi :
“Jadilah Ulama yang Intelek, bukan Intelek yang sekedar tahu agama”
(Perkataan KH.Abdullah Syukri Zarkasyi -Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor)
Dari perkataan beliau, kita dapat mengambil nilai penting yang mana bahwasanya kita harus memperkuat pengetahuan agama kita sebelum menekuni dan mengeksplor lebih dalam tentang pengetahuan umum. Karena sejatinya pengetahuan agama lah yang menuntun kita agar ilmu yang kita dapatkan bisa terarah dan menjadi ilmu yang bermanfaat.
Hal tersebut bisa kita analogikan dengan “gagang obor” dan “api”; Ilmu pengetahuan umum sebagai gagang obor sedangkan ilmu agama sebagai api/Cahaya yang menerangi. Jikalau gagang obor itu hilang , maka kita tetap bisa berjalan dalam kegelapan dengan Cahaya api yang menerangi kita. Namun jikalau cahaya api itu yang hilang, maka kita tetap bisa berjalan tetapi kita berjalan dalam kesesatan yang nyata dan tak akan pernah bisa sampai pada tujuan kita.
“Carilah ilmu yang setinggi-tingginya maka anda akan kaya meskipun tidak punya uang; Jangan bercita-cita mencari uang karena anda tidak akan pernah kaya dan tidak akan terhormat hanya dengan uang” Ucap Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed. M.Phil selaku Rektor Universitas Darussalam Gontor.(Marzeli)