IPM Bangkalan

Kenikmatan Guru dan Murid Menurut Imam Al Ghazali

Buku filosofi penuntut ilmu

اُطْلُبِ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْدِ

”Tuntutlah Ilmu dari Buaian Sampai Liang Lahat”

Artikel ini merupakan artikel lanjutan dari artikel-artikel sebelumnya dan memiliki korelasi yang saling berkaitan karena tema besar yang saya usung pada kesempatan kali ini adalah “ILMU”.

Patut rasanya untuk mengingat kembali dan meneladani tentang kisah Nabi Sulaiman ‘Alaihissalam yang mana mungkin kita telah mengetahuinya bersama. Dimana saat Allah S.W.T menawarkan tiga pilihan kepadanya antara ilmu, harta, dan kekuasaan. Lantas Nabi Sulaiman pun memilih ilmu daripada harta dan kekuasaaan. Hal tersebut telah terekam dalam hadits Nabi Muhammad S.A.W :

خُيِّرَ سُلَيْمَانُ بَيْنَ الْمَالِ, وَالْمُلْكِ, وَالْعِلْمِ, فَاخْتَارَ الْعِلْمَ, فَأُعْطِيَ الْمُلْكَ وَالْمَالَ (رواه الديلمي)

“Nabi Sulaiman disuruh memilih antara harta benda, Kerajaan, dan ilmu. Maka dia memilih ilmu, akhirnya dia diberi pula Kerajaan dan harta benda. (HR. Ad-Dailami)

Nabi Sulaiman ‘Alaihissalam yang memilih ilmu pada akhirnya memiliki semuanya. Begitu besar impact/pengaruh ilmu dalam kehidupan. Imam Al-Ghazali pernah memaparkan tentang bagaimana kriteria guru dan murid yang baik bagi keduanya.

وَإِذَا جَمَعَ الْمُعَلِّمُ ثَلَاثًا تَمَّتِ النِّعْمَةُ بِهَا عَلَى الْمُتَعَلِّمِ : الصَّبْرُ, وَالتَّوَاضُعُ, وَحُسْنُ الْخُلُقِ. وَإِذَا جَمَعَ الْمُتَعَلِّمُ ثَلَاثًا تَمَّتِ النِّعْمَةُ بِهَا عَلَى الْمُعَلِّمِ : الْعَقْلُ, وَالْأَدَبُ, وَحُسْنُ الْفَهْمِ

Jikalau seorang guru memiliki tiga kriteria ini maka sempurnalah kenikmatan si murid : Sabar, rendah hati, berbudi pekerti yang baik. Dan jika seorang murid memiliki tiga kriteria ini maka sempurnalah kenikmatan sang guru : Kecerdasan, Tata Krama, dan Pemahaman yang baik.

-Imam Al Ghazali-

Seorang guru dan murid harus terjalin simbiosis mutualismenya agar proses transferisasi ilmu antara guru dan murid bisa terlaksana dengan baik. Karena menurut Imam Al Ghazali haruslah terpenuhi tiga kriteria diatas agar tercapai kenikmatan untuk si guru dan si murid.  (Marzeli)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *