foto panitia pkmtm 2
Pena IPM – Dalam upaya mengangkat dan melestarikan budaya lokal, Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Bangkalan menghadirkan sentuhan budaya Madura dalam gelaran Pelatihan Kader Muda Taruna Melati 2 (PKMTM 2). Seluruh panitia dan peserta kompak menggunakan slayer batik Madura sebagai bagian dari dresscode resmi selama kegiatan berlangsung.(26/07/2025)
Pemilihan slayer batik Madura ini bukan hanya sekadar elemen penampilan, tetapi menjadi simbol kecintaan kader IPM terhadap kearifan lokal dan identitas budaya mereka. Warna-warna mencolok dan motif khas batik Madura memberikan kesan yang kuat dan memperkuat karakter kegiatan yang berlandaskan nilai-nilai lokalitas dan semangat perjuangan.
Penggunaan slayer batik Madura menjadi simbol bahwa kader IPM Bangkalan tidak tercerabut dari akar budayanya. Mereka bangga menjadi bagian dari pelestari budaya Madura dan berkomitmen agar nilai-nilai kearifan lokal ini senantiasa menyatu dalam setiap proses kaderisasi
Selain sebagai simbol budaya, penggunaan slayer ini juga mempererat rasa persaudaraan dan kekompakan di antara peserta dan panitia. Dalam setiap sesi kegiatan, baik formal maupun nonformal, slayer batik menjadi identitas visual yang memancarkan kebersamaan, semangat, dan jiwa pelajar Madura yang berkemajuan.
Dengan mengintegrasikan budaya lokal ke dalam dinamika pelatihan, IPM Bangkalan berhasil membuktikan bahwa gerakan pelajar tak hanya fokus pada aspek intelektual dan spiritual, tetapi juga peduli terhadap warisan budaya daerah sebagai bagian dari proses pembentukan karakter kader.